https://www.safestgatetocontent.com/v2bst7vr?key=f2658f82b74c9ee86cbc9491c27cce53
Tepung
sagu yang membalur permukaan pempek akan membuatnya jadi lengket dan
menempel di wajan penggorengan. Selain itu, bila tak dibersihkan
terlebih dahulu, tepung sagu tersebut dapat mengotori minyak goreng yang
digunakan. Jangan lupa untuk mencucinya dengan air matang dan bersih,
ya!
2. Rebus atau kukus terlebih dahulu
Sebelum
menggorengnya, kukus terlebih dahulu pempek beku selama tigs sampai
lima menit, sampai teksturnya melunak. Bila langsung digoreng, pempek
yang masih beku atau dingin tersebut cenderung akan menghasilkan tekstur
kulit yang garing, namun bagian dalamnya masih dingin dan mentah.
Dengan merebus atau mengkukusnya terlebih dahulu, pempek akan matang secara keseluruhan.
3. Sesuaikan dengan jenis pempek
Pempek jenis apa yang akan kamu goreng, apakah kapal selam, lenjer, lenggang, atau adaan? Setiap jenis pempek tersebut ternyata harus digoreng dengan suhu minyak yang berbeda-beda, lho.
Bila ingin menggoreng pempek kapal selam, dos, telur, lenjer, atau
lenggang, misalnya, sebaiknya digoreng saat minyak sudah dalam keadaan
panas.
Sebaliknya, bila ingin memasak pempek kulit atau adaan (bulat), masukkan
pempek saat minyak goreng belum panas untuk mencegahnya lengket satu
sama lain, atau bahkan menempel di permukaan wajan.
4. Jangan goreng terlalu lama
Pernah
menggoreng pempek dan yang dihasilkan justru tekstur alot serta adonan
yang 'meletus'? Cobalah untuk tidak menggorengnya dalam waktu yang
terlalu lama. Saat pempek terlihat membesar dan berwarna kekuningan,
segera angkat dan tiriskan, karena tandanya pempek tersebut sudah
matang.
5. Jangan masukkan pempek ke dalam penggorengan sekaligus
Meski
harus menyajikan pempek dalam jumlah banyak, namun usahakan untuk tidak
memasukkan semua adonan ke dalam wajan sekaligus. Cemplungkan pempek ke
dalam penggorengan satu per satu dan beri jeda waktu sekitar lima detik
sebelum memasukkan adonan pempek selanjutnya. Tujuannya adalah agar
pempek tak lengket satu sama lain.